Seberapa Kencang 4G LTE Besutan XL Axiata?

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator Seluler XL Axiata resmi meluncurkan jaringan seluler 4G LTE di Bogor, Medan, dan Yogyakarta. Pelanggan XL Axiata di tiga kota tersebut kini bisa mencicipi koneksi jaringan berkecepatan tinggi tersebut dengan membeli kartu SIM baru atau menukarkan kartu lama.

Berapa kecepatan yang bisa diperoleh pelanggan? "Kami sudah melakukan uji coba di Mega Kuningan, hasilnya kami peroleh kecepatan 259 Mbps," kata Chief Digital Services XL Axiata Dian Siswarini saat berbicara dalam acara peluncuran di Jakarta, Jumat (19/12/2014). 

Namun, Dian menambahkan bahwa angka itu didapat melalui teknik agregasi menggunakan frekuensi 900 MHz, 1800 MHz, dan 2100 MHz.

XL Axiata sendiri saat ini baru menggelar jaringan 4G LTE di frekuensi 900 MHz sesuai dengan izin komersial dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Kalau untuk sekarang, di frekuensi 900 MHz, kecepatan maksimalnya 36 Mbps," jelas Head of Network Planning XL Axiata Rahmadi Mulyohartono ketika ditemui Kompas Tekno di sela acara.

Meski kecepatannya terlihat lebih kecil ketimbang jaringan 3G XL Axiata setelah modernisasi dual carrier yang disebut mencapai 42 Mbps, Rahmadi menjelaskan bahwa pengalaman pelanggan dalam memakai jaringan 4G LTE XL akan lebih baik ketimbang saat menggunakan jaringan 3G.

"Soalnya latency lebih kecil dengan angka 32 milidetik, sedangkan 3G sekitar 50 milidetik. Selain itu, jaringan 4G LTE juga masih belum dipadati pengguna," jelas Rahmadi, sambil menambahkan bahwa kecepatan 4G LTE akan bertambah apabila sudah bisa ikut digelar di frekuensi 1800 MHz. 

"Kalau untuk mencapai kecepatan 250 Mbps, handset-nya juga harus memakai yang mendukung 4G LTE kategori atau Cat-6," lanjut dia lagi.

Penggunaan frekuensi 1800 MHz untuk 4G LTE masih menunggu penataan spektrum tersebut agar menghasilkan blok alokasi yang berkesinambungan untuk masing-masing operator seluler.

Menkominfo Rudiantara yang turut hadir dalam acara peluncuran 4G LTE XL Axiata mengatakan pemerintah akan segera melakukan penataan frekuensi 1800 MHz, termasuk penetapan frekuensi tersebut sebagai teknologi netral yang dijadwalkan rampung pada kuartal pertama 2015.

Menurut Rudiantara, pemberian izin penggunaan frekuensi 1800 MHz untuk penggunaan teknologi LTE nantinya akan bergantung pada kesiapan operator bersangkutan. "Kalau sudah siap, silakan lakukan uji layak operasi. Nanti kami berikan surat layak operasi, setelah itu bisa dikomersialkan," katanya.‎

Komentar